Saturday, August 28, 2010

DIBALIK KABUT HITAM

Tulisan Mira Handayani

Di masa kecil ku rasakan kepedihan yang amat mendalam.tak ada kebahagian

Semua nya terisi oleh kabut hitam yang menyelimuti jiwa,hati dan perasaan ku.ketika aku di lahirkan kondisiku tak seperti bayi yang normal pada umum nya,aku dilahirkan dengan kondisi kaki kanan ku yang tidak akan berpungsi selamanya(cacat permanen).di saat ibu ku telah berhasil melahir kan ku beliau meninggal kan ku untuk selamanya,di usia ku yang masih bayi itu ayah merawat ku dan terkadang bila ayah pergi kerja aku selalu dititip kan kepada bu inah ibu tetangga yang rumah nya tak jauh dari rumah ku dan juga bu inah,ibu yang menjaga ibu ku di rumah sakit.

***

Satu bulan aku di lahirkan ke dunia ini,seperti biasa setiap berangkat bekerja ayah menitip kan ku kepada bu inah.nampak nya hari ini ayah ku terlihat berbeda selain berpakaian rapi,ayah juga membawa sebuah koper.”siapa nama bayi nan cantik” ini ujar bu inah “belum saya beri nama,saya terlalu sibuk dengan pekerjaan saya”teriak ayah ku yang berlari menjauhi ku.bu inah terkejut ketika aaku belum mempunyai nama,dari pagi hingga larut malam bu inah terus memikirkan nama ku,sehingga ter ukir satu nama yang sangat indah buat ku”ketrel saiz”itu lah nama ku nama yang terbangun dari kedua orang tua ku,ket yang berarti nama ibu ku “ketty saiz”rel yang berarti nama ayah ku”farel saiz”dan saiz penggalan nama belakang ayah dan ibu ku

***

Satu bulan ayah tak menjemputku,bu inah terus mencari-cari di mana ayah ku.tapi rumah ku semua dalam keadaan terkunci,esok hari bu inah mencoba mendatangi rumah ku lagi,terlihat sekelompok orang yang sedang mengeluar kan barang-barang ruamh u”ada apa ini?”ujar bu inah dengan cepat,salah seorang menjawab nya”maaf bu rumah ini telah di jual”dengan perasaan kesal bu inah memindaaah kan baraang-barang rumah ku kerrumah nya,keesokan hari nya bu inah membawa ku ketempat perusahaan ayah ku sesampai nya di perusahan ayah ku”ada apa bu”ucap sesosok perempuan mengagetkan bu inah,”perusahaan ini sudah bangkrut bu,sejak satu bulan yang lalu”.perempuan itu menjelas kaan semua tentang perusahan ayah ku kepada bu inah,aku dan bu inah lau pulang

***

Tahun demi tahun ku lewat kan bersama bu inah,tak pernah ku mencium sosok ayaah ku lagi etah kemana bak di telan bumi.semua cerita dari lahir hingga aku ber umur 6 tahun bu inah menceritakan kepada ku,mata ku ber kaca-kaca, ku ambil tongkat ku,ku bangun dan ku melangkah menuju kamarku.sesampai nya di kamar ku ku tutup pintu sekeras mungkin ku ter paku di sudut kamar ku dan air mata mengalir deras membasahi kedua pipi ku”ku fikir bu inah ibu kandungku,ku fikir ayah ku sudah meninggal dan kakiku..kaaki ku cacat selamanya”ku tak percaya ku lighaat kaki ku ku pukuli kaki ku sekeras mungkin,perasaan,hancur,kesal,kecewa,marah ber kecamuk di dalam hati.perlahan ku lihat bu inah membuka pintu kamar ku,ia memeluku dan pukulan-pukulan ku terhadap kaki ku.bu ianh menangis di pelukan ku sama hal nya seperti aku,”ini album foto keluarga mu”ujar bu iinah memberikan album itu kepadaku satu persatu ku buka,bu inah menunjukan sosok ayah,ibu,kakek dan nenek ku kamu satu-satu nya anak ibu daan ayah ku,kakek dan nenek mu sudah lama meninggal”ujar bu inah, aku terus menangis terus-menerus ku pandangi semua foto keluarga ku yang tersenyum bahagia tanpa ku sadari saat bu ianh menunjukan foto keluarga ku tetesan air mataku membasahi jari nya bu inah,ku melamun,wajah ku begitu pucat kandisi ku semakin melemah dengan perasaan tak tega melihat ku seperti ini bu inah meninggalkan kamar ku,kemarahan ku semakin memeuncak ku ambil spidol lalu ku coret-coret wajah ayah ku”aku benci ayah...aku benci ayah!!!”ku teriak mengulang kata-kata itu ku berhenti saat ku mendengar segukan tangis di balik pintu ku berhenti mancoret-coret foto ayah ku. Lalu ku melangkah pelan menuju pintu ku buka pintu kamar ku secara tiba-tiba bu inah memeluku dengan erat.ku rasakan kesedihan semakin mendalam saat ku merasa kan hangat nya pelukan bu inah,tiba-tiba bayangan di sekitar ku hitam hanya nampak senyum foto ayah ku yang terus menghantui ku.aku pun terjatuh di pelukan bu inah”ya allah tangan nya sangat dingin”ucap bu inah dengan panik,bu inah melepaskan

Ku dan membaring kan ku di tempat tidur gegas bu inah yang panik mencoba menghubungi dokter beberapa menit bu inah menunggu dokter itu akhir nya datang juga bu inah lalu membukakan pintu,bu inah terkejut ketika melihat wajah yang begitu sangat di kenali nya “farel”ucap bu inah sambil melamun,”ya..saya farel”farel bingung melihat tingkah laku bu inah.”anak mu...anak mu!!”bu inah lalu menarik dokter itu ke kamar ketrel,selesai di periksa,ketrel tak juga membukakan mata nya. menunggu ketrel membukakan mata,bu inah yang heran melihat farel,langsung bertanya-tanya pada nya.”apa kamu tahu foto ini?”ujar bu ina,”itu,foto kreluar ga ku”farel terlihat heran bu inah pun menjelas kan semua cerita ten tang farel.dengan peenuh rasa sesal farel lalu meminta maaf kepada bu inah dan ketrel.”aku bisa mendengar nya’ucap ku dalam hati.perlahan ku buka mata ku ku lihat langit-langit kamar ku,suara bu ianah menyadarkan ku “ketrel kamu ingin tahu ini lah sosok ayah mu”ujar bu inah lembut,”ibu,aku tak pumya ayah!!”ujar ku lemas perlahan bayangan senyum foto ayah ku terus menghantui ku.”bukan...dia bukan ayah ku...dia bukan ayah ku”teriak ku histeris,farel menenangkan ketrel,terlihat tetesan air mata di wajah farel.”maaf kan ayah nak.maaf kanayah”ujar ayah memeluku .”ku bisa merasakan nya, dia ayah ku”ucap ku dalam hati.rtanpa ku sadari terucap kata ayah di mulut ku,ayah dan bu inah tersenyum melihat ku

***

Pagi hari ku mulai merapi kan baju ku terlihat bu inah menghampiri ku.”nak,disni ibu tak punya siapa-siapa hanya satu yang ibu miliki kamu nak,apa kamu masih tetap mau pergi”ucap bu inah.”ibu sudah ku angga seperti ibu kandungku sendiri,jujur aku tak mau meninggal kan ibu,tapi ayah adalah saaatu-saatu nya keluarga kandung yang aku miliki”ujar ku lembut bu inah membuka kalung nya dan memberikan nya padaa ku”jaga kalung itu baik-baik yaa,kalng itu pemberian dari almarhum suami ibu” ujar ibu sedih,”terimakash ya bu sudah merawat ku selama 6 tahun akan ku jaga selalu kalung ini”,terdengar suara klakson ayah ku”katrel cepat”teriak ayah aku lalu menghampiri mobil ayah ku masuk dan ku buka kaca mobil bu ianh melambai kan tangan kepada ku,aku pun membalas nya,tetesan air mata ku jatuh kan saat ku mulai menjauhi rumah bu ianh”terimakasih”ibu inah adalah sosok ibu yang ku anggap sebagai ibu kandungku sendiri walau ku tak tahu wujud dari seorang ibu kandungku.akan selalu ku ukir kenangan itu di hati ku”ucap ku sambil menggenggam erat kalung pemberian bu inah di tengah perjalan,ku meminta ayah untuk mengantar kan ku kemakam ibu,ayah menuruti keinginan ku sesampai nya di pemakaman ibu ayah enggan melihat pemakaman ibu.tapi aku tetap saja menghampiri nya”ku peluk dan ku cium batu nisan ibu ku.tetesan air mata mengair deras membasahi batu nisan ibu ku,ku hapus air mata ku saat aya menyuruh ku untuk kembali ke mobil.

***

Sesampainya di rumah baru aku di sambut oleh kedua perempuan”ini ibu daan ini adik mu yang baru”ucaapan ayah membuat ku kesal,setelah itu aku di antar kan kekamar baru ku,lalu ayah pergi untuk kembali bekerja,tiba-tiba ibu menjambak rambut ku daan adik mengambil tongkat ku,ku teriak kesaakitan tak ada yang menolong ku,beberapa menit kemudian ibu daan adik ku perrgi tetapi tongkat ku tak di kembalikan mereka membawa nya “tongkat ku...tongkat ku”teriak ku sambil menangis tak dapat melawan.aku memegang dinding-ding rumah ku cari tongkat ku akhir nya ku temukan tongkat itu di tong sampah yang tak jauh dari kamar ku

***

Malam hari ayah pulang ku bawakan secangir kopi untuk nya,ayah tersenyum dan menyuruhku duduk “apa kamu mau sekolah?”ujar ayah”mau yah..sudah lama aku mau sekolah ayah sudah mendaftar kan kamu ke sekolah sd,besok kamu sudah bisa masuk,nih ayah berikan seragam,tapi ingat pesan ayah jangan nakal..ok?”ujar ayah,”ok yah...makasih yah”ujar ku senang.pagi hari ku bernyanyi sambil memakai seragam baru,ku menghampiri ayah dan ku berangkat bareng,ayah,terlihat ibu dan aduk ku sinis,tapi aku tak meng hiraukan nya,sesampai nya di sekolah baru hati ku senang ku memasuku kelas ku,terlihat anak-anak sebayaku memperhatikan ku..semua membicarakan ku,sakit memang bila aku mendengar nya.”aku harus semangat,ini sekolah pertama ku”ucap ku dalam hati

***

Tahun-tahun ku lewati siksaan dari adik dan ibu ku semakin parah,ia selalu melaporkan dan menjelek-jelekkan aku di depan ayah ,perlahan ayah mulai benci kepada ku sampai sampai ayah tak mau mengambil ijazah sd ku,lalu ku ambil sendiri ijazah sd ku,rasa bangga karena dari tahun ke tahun ku selalu menduduki peringkat satu.ketika ku pulang dari sd ibu dan adik ku menjaga ku di pintu,”mana ijazaah mu!!”ucap ibu sinis,”ini bu aku mendapat peringkat satu lagi”ucap ku bangga.aku heran ketika adik memberikan korek api kepada ibu”jangan bu aku mohon,ibu boleh memukuli ku,tetapi jangan ibu bakar ijazah yang sudah susah payah ku dapatkan”diam kamu!!”bentak ibu.hati ku sakit ku menangis sambil memohon kepada ibu tapi ibu tak menghirau kan ku setelah sisa pembakaran itu menjadi abu,ibu dan adik melempar abu itu kewajah ku.ingin rasa nya ku berontak,dan ku balas perbuatan ibu dan adik ku,malam ini ayah pulang aku ,ibu daan adik menghampiri ayah,”mana ijazah mu ket”ujar ayah lembut,aku hanya menunduk”tadi yah aku lihat kakak membakar ijazah itu,kata nya dia tidak lulus dan takut di marahi ayah “ujar adik semangat

Aku memandang kesal kepada adik ku,”bohong yah,dia bohong”lalu ibu memotong pembicaran ku”iya tadi nya ibu ingin merahasiakan nya tapi takut ayah marah pada ketrel dan perkataan adik itu benar”ujar ibu meyakinkan ayah.”ok,kalau memang itu mau kamu ayah tak akan menyekolah kan kamu lagi,nyesel ayah telah menyekolakan kamu”ujar ayah marah.ayah lalu pergi disertai adik dan ibu,aku pun menuju kamar dengan hati kecewa.”tadi nya ku berharap bila ijazah ku tidak di bakar ayah pasti senang aku selalu mandapat peringkat satu,oh iyah sekarang kan hari ulang tahun ku yang ke12 tahun tapi kenapa ayah tidak ingat dengan hari ulang tahun ku”ujar ku sedih.tak terima dengan perilaku ibu dan adik kemarin,pagi hari ku duduk di ruang taamu ku lihat ayah sudah berangkat dan ibu sedang memakai kan baju adik,setelah itu ku lihat adik menghampiri ku”kakak yang cacat,kasian deh ga bisa sekolah lagi”ujar adik mengejek.aku pun bangun dan menghampiri adik ku.tampa dia sadari ku tempel kan permen karet si tengah-teengaah raambut nya,”ini topi mu ketinggalan”ujar ku tak kuasa menahan tawa.adik mengambil topi itu dan memekai nya lalu ibu daan adik pergi.seetelah berjam-jam dirumah,siang hari ibu dan adik pulang,ku lihat wajah adik menahan malu,lalu dia pergi kekamar.ibu melihat ku dan seperti biasa tak aneh lagi,dia memukuliku,sore hari ibu pergi entah kemana adik lalu keluar kamar ku tertaawa terbahak-bahak”hay adik perempuan ku yang lucu,rambut nu kemana,ko sekarang berubah jadi tuyul..ihh serem”ejek ku.adik ku menangis dan kembali kekamar.malam hari ayah pulang tak seperti biasanya”pulang-pulang iya memukuli ku dengan sabuk nya entah apa yang terjadi aku hanya bisa menangis kesesakitan.setelah puas memukuli ku ayah pergi ke kemar ya di sertai ibu.”rasain tuh,makanya jangan macem-macem”ujar adik ter tawa ter bahak-bahak.tak kuasa memendam rasa sakit,ku pergi kekemar ku,ku banting pintu kamar ku,ku menangis membayangkan pukulan-pukulan yang belum pernah ku rasa se begitu sakit nya.aku ingin tahu apa yang terjadi,aku pun pergi kekamar ibu dan ayah,ku terdiam mendengar penbicaran mereka,aku tak percaya mendengar ibu bilang ayah bahwa aku gila,setelah aku disangka tak lulus sekolah,ayah di hasut oleh ibu supaya aku di masukan ke rumah sakit jiwa(RSJ),sakit ini terus menerus ku rasakan ku bergegas ke kamar ku masuk kan baju kedaalam tas,lalu ku pecah kan uang tabungan ku ku buka jendela lalu aku kabur

***

Pagi pagi sekali farel men cari ketrel teteapi tidak di temukan hanya sepucuk surat yang dapat menahan farel

Dear:ayah

Ayah maaf kan aku aku pergi tanpa pamit,jujur ddari lubuk hati ku aku tak pernah membakar ijazah ku,aku sakit yah ketika ayah yang aku mulai sayang,bisa memukul ku sekeras itu,dan lebih sakit lagi ku dengar ayah di hasut oleh ibu untuk memasukan ku kerumah sakit jiwa,ayah tak peranh mengerti perasaan ku,ku fikir dengan ku tinggal bersama ayah,rasa sakit ku skan teobati,tapi tidak yah persaan ku lebih sakit dari ayah meninggal kan ku sejak bayi,trimakash atas perlakuan ayah padaku..rasaini akan ku simpan dalam hati ku.

Salam

Anak mu yang cacat “ketrel”

Farel pun sadar,dia lalu mencari ketrel ke seluruh rumah nya.saat farel mencari ketrel keemana-mana,dia meelihat ibu sedang berpacaran dengan sahabat dekat farel,dengan perasaan marah yang amat sangat farel langsung memukul sahabat nya dan akan segera mencerai kamu istrinya

***

Tanpa ada rasa takut malam hari,aku pergi ke pemakaman ibu ku.ku ceritakan semua pada ibu hingga ku ter tidur di makam inu ku.aku senang kakiku tak cacat lagi,ku bermain dengan ibu kandungku,belum pernah ku merasakan semua itu Pagi hari mentari menyinari wajah ku ku pun terbangun.”mana ibu ku, yang tadi ada di samping ku”ucap ku heran aku pun mencoba berdiri tanpa tongkat ku.BRUKKKK!!!!ku terjatuh air mata ku menetes lagi saat ku ucap “ITU HANYA MIMPI” aku pun tersadar dn aku di kejut kan ketika ayah datang menghampiri pemakaman ibu”ayah”teriak ku pelan,tampa pikir panjang ku mulai melangkah cepat dan sembunyi di nalik semak-semak.lalu aku pergi kerumah ku yang dulu.sesampai nya di sana aku bingung mencari-cari bu inah.aku pun bertanya pada tetanggaa yang tak jauh dari rumah bu inah”maaf bu,pemilik rumah itu kemana yah?”ujar ku cepat”setau saya rumah itu sudah kosong sejak 6 tahun yang lalu “ujar tetangga.sesosok laki-laki pun menghapiri ku “ada apa de?”ujar laki-laki itu.saya lagi mencari pemilik rumah ini’ujar ku cepat.”ohh..bu inah,ia sudah meninggal sejak 6 tahu yang lalu mari saya antar kepemakaman nya”ujar laki-laki itu tegas,dengan rasa tak percaya mata ku mulai berkaca-kaca,sampai nya di pemakaman bu inah air mataku pun jatuh juga.” Kenapa bu inah meninggal kan ku,saat aku sangat butuh bantuan seorang ibu”teriak ku memukuli makam bu inah dengan pelan.aku sangat menyesal kenapa kau lebih memilih tinggal bersama ayah.”sudah,jangan di tangisi terus apa kamu punya tempat tinggal”ujar laki-laki itu kasih han melihat kondosiku.”tidak’jawab ku singat”kalau begitu kamu tinggal di panti asuhan saya saja,tidak jauh ko dari kompleks ini”ujar laki-laki itu.aku pun mau.

***

Tahun-demi tahun ku lewati hidup ku di panti asuhan rasa sakit ku terhadap ayah mulai memudar saat ku merasa ter hibur oleh teman-teman ku yang sama cacat seperti ku,ku mulai tersenyum dan ter tawa bersama mereka.kehidupan masalaluku yang kelam membuat ku lupa akan semua itu,ku menyambut sesosok laki-laki yang telah membawa ku ke panti ini.”hei..ka “ucap ku lembut.”kau ini,oh ia kakak mau mengenal kan sesuatu.”laki-laki berjas putih berjalan menghampiri ku,kurasa aku kenal siapa laki-laki itu ku terkejut “ayah”teriak ku sambil menjauhi ayah langkah ku memang tak secepat langkah ayah ku.tangan ku di tari oleh ayah,ayah meminta maaf,dan memohon-mohon kepada ku supaya kembali pada nya aku tak kuasa menatap mata ayah.ku lepaskan tangan ayah lalu ku percepat menuju kamar.”ketrel jangan seperti itu pada ayah mu,sejahat-jahat nya ayah mu pasti akan ada kebaikan di hati nya”ucap salah satu teman panti ku.tetapi aku mash saja kesal.”udad lah jangan bersedih,kamu masih beruntung mempunyai ayah kandung yang selalu mencari mu coba kamu lihat kami tak ada satu keluarga pun yang mencari kami”

kata –kata dari teman-temanku telah menyadarkan ku.aku pun memanggil ayah”ayahh!!”teriak ku keras ayah lalu menghampiri ku dan memeluku.air mata kebahagiaan dari aku dan ayah ku menetes.pagi hari dengan perasaan senang ku beres kan pakaian-pakaian ku lalu ku menghampiri teman-teman ku yang ber kumpul di lapangan,ayah lalu menghampiri ku”sungguh aku ga mau ninggalin kalian”ujar ku sedih.”sering-sering saja kamu main kesini”ujar teman-teman panti.”pasti aku akan selalu mengunjungi panti ini dan buat kalian tetap lah SEMANGAT!!”ujar ku tersenyum mereka tersenyum dan menangis melihat ku yang memasuki mobil.”DAHHH...TERIMAKASIH!!!”teriak ku semangat.”ketrel,kamu tahu ga ayah sudah mencerai kan ibu tiri mu”ujar ayah,aku pun senang sambil menatap wajah ayah.”akhir sampai juga”ujar ayah.ayah lalu menutup mata ku dengan kedua telapak tangan nya,langkah pelan ku di dampingi ayah ku.”stop..1..2..3.tarrra HAPPY BIRTHDAY”ujar ayah sambil membuka tangan nya.aku sangat bahagia sekali dan aku langsung memeluk ayah kku “ayah beli rumah bu inah?,ko ayah tahu sekarang hari ulang tahun ku?”teriak aku senang.”ayah tahu dari anak-anak panti,dan rumah ini sebagai kado untuk mu”ujar ayah.”ayah jahat...hehehe,makasih ayahh ku”ujar aku senang.aku pun masuk dan membereskan barang-barang ku,ku buka jendela kamar ku.DI BALIK KABUT HITAM,terdapat awan yang putih,tapi kini kabut hitam itu telah hilang karena terkena sinar yang menerangi dan memudar kan kabut itu.terimakasih untuk kedua ibu yang telah melahirkan dan merawat ku.dan terimakasih tuhan ku yang telah menyadar kan ayahku....

IBUKU DETAK JANTUNGKU, AYAHKU DENYUT NADIKU”

No comments:

Post a Comment