Saturday, August 28, 2010

SWEET SEVENTEEN YANG TAK TERDUGA

Tulisan Yuniek Joyuwika

" rumah itu tak ada !!"itu yangselalu ada dalampikiranku . namaku fatia azahra safwin, semua orang selalu menganggapku sempurna. Usiaku 16 tahun, aku berasal dari keluarga yang berkecukupan. aku bersekolahdi SMA favorit , SMA bina bangsa. Di sekolah aku tergolong siswayang berprestasi, aku sering menjuarai olimpiade matematika. Tapi bagiku semuaitu tak ada gunanya, jika aku tak mendapatkan waktu bersama orang tuaku. Merekaselalu sibuk, dalam pikiran mereka hanya kerja dan kerja, tak ada kebersamaanuntukku aku selalu merasa kesepian, tapi aku mempunyai sahabat-sahabat yangselalu ada untukku. Akhir-akhir ini kedua orangtuaku sering berada di rumahmungkin karena keadaan ku yang menghawatirkan. Aku selalu histeris dan aku takmau pergi keluar rumah semua itu karenaaku melihat pembantuku mati bergantung di sebuah rumah kosong di kompleksrumahku. Aku yang pertama kali melihat kejadian itu tapi aku senang akhirnyamereka menghawatirkanku walau batinku sakit.

***

" kondisi fatia semakin memburuk!!" terdengar suara papa di lantai bawah rumahku.mungkin mereka bingung dengankeasaanku menurut mereka aneh.tapi aku mendengar satu kata dari percakapanmereka " PSIKIATER" seketika batinku tersayat . aku merasa mereka menganggapku "GILA" setiap hari mereka membujukku pergike tempat itu. Tapi aku tak mau , karena akutak gila . mereka tak mengerti apayang ku rasakan. Mereka tak mengerti apa yang ku rasakan aku tak butuhpsikster. Tapi aku butuh dukungan dan waktu dari mereka. Hari ini aku sendiriandi rumah, aku hanya menghabiskan waktu di kamar tidurku. Tatapan mataku kosongaku terus membayangkan kejadian itu. Tiba-tiba terdengar bunyi bel rumahku ting...tong...ting..tong...sepertinya ada yang datang terpaksa aku harus membuka pintu mama dan papakubelum menemukan pembantu baru. Aku mulai menuruni satu persatu anak tanggarumahku segera aku menuju pintu depan rumahku sepertinya ada seseorang yangingin memasuki rumah ini. Aku mulai memegang gagang pintu rumahku denganperlahan-lahan aku mulai membuka pintu. Dengan kaget aku melihat 3 orang yangaku kenali bahkan bagiku mereka bagian dari hidupku. Mereka ber3 adalah sahabatterbaikku "Yuki,Saika,Mika"mereka yang selalu ada jika aku membutuhkannya.

***

Segera aku suruh mereka masuk. Tapi mereka malah memelukkudengan tetesan air mata. Aku tak dapat air mataku selama beberapa menit terjadikesunyian yang tiba-tiba melanda ruangan itu. Dan akhirnya kesunyian itu berakhirdengan satu pertanyaan "APA YANG TERJADI SAMA KAMU, TI ???" sagera kulepaspelukanku dan ku hapus air mataku semua pandangan tertuju padaku, tapi belumsaatnta aku menceritakan hal aku alami kataku dalam hati .

"Tidak apa-apa kok, kalian tumben datang kerumahku, kenapaengga kabarin dulu ??" kataku , aku tak ingin mereka curiga padaku."Kita ingintahu keadaanmu, kenapa kamu engga masuk sekolah, tadi setelah pulang sekolahkita langsung ke sini." Ujar Saika . "ohh..aku gak enak badan " kataku, terpaksa aku harus membohongi mereka. Setelah berjam-jam aku merasakanketenangaan. Tapi ketenangan itu hilang setelah mereka pulang aku pun dilandakesepian yanh tak dapat kuungkapkan. Selama itu aku hanya duduk terdiam halamanrumahku.

***

Keesokan harinya aku coba pergi kesekolah dengan perasaantakut, ragu, dan malu aku takut mereka tahu keadaanku yang hanpir depresi, tapiaku harus tetap pergi kesekolah sudah seminggu lebih aku tak masuk sekolah.

Pagi itu aku di antar papa . aku merasa takut saat ku lihatbangunan sekolahku dari dalam mobil, aku sudah membayangkan hal –hal yang takingin ku alami. Untunglah papa langsung menyadarkanku. Segera ku buka pintumobilku, dan aku mulai melangkah memasuki gerbang sekolah. Tiba-tiba ku dengarsuara orang yang sangat ku kenal, suara itu berasal dari parkiran sekolah. "fatia !!!" aku tau itu suara siapa. Seorang cowo berlari menghampiriku . diaadalah pacarku yang bernama yova. Dia salahsatu orang yang menyebabkankukembali ke sekolah. Lalu kami berdua mulai memasuki sebuah ruangan yang takasing bagiku.

***

" tennnng ......." Saatnya istirahat,di kantin ku lihat seorang cewe songong yang selalu membuat masalah denganku. Tapiaku tak pernah mau berurusan dengan dia. Namanya alisya febriani dia temansekelasku yang selalu membenciku. Ketika ku lewat seperti biasa lagi-lagi diamembuat masalah "Hei..ada cewe depresi di sini, lu tuh gak pantes disini luudah hampir gila, FATIA....!!!" Dengan nada menyindir dan membuat ku kesal "Alisya udah deh temen gw tuh gak mau cari masalah sama cewe gak punya malu kayalu ..."ujar Yuki.

Segera kami pergimenuju ruang kelas. Aku tak mau berurusan dengan dia. Tapi dari mana dia tahuaku hampir depresi .

Teenggg.... Bel pulang berbunyi seperti biasa yova sudahmenungguku diparkiran, Yova selalu mengantarkanku pulang walau jarak rumahnyadegan rumahku jauh. Hari ini aku merasa lebih tenang hal-hal yang aku bayangkantak terjadi padaku setelah sampai rumah aku mulai tak bersemangat tapi setelahku masuk ada hal yang berbeda.

" mama ???" aku heran mengapa mama ada di rumah ? padahalinikan masih jam kerja. Keherananku bertambah setelah ku lihat mama sedangmemasak dan seorang pria yang tengah menonton tv. "Mama, papa..??"terus katakudengan heran "Fatia, anak papa sudahpulang?ayo kita makan siang bersama" jawab papa dengan raut muka yangmeyakinkan segera ku langsung menghampiri dan duduk, tanpa berfikir panjang. Ternyatamama akan berhenti bekerja , mama akan menemaniku jika dirumah.

***

Setelah satu tahun berlalu.....

Suatu hari datang seorang pria dengan remaja seusiaku. Remajaitu Alisya orang yang selalu membuat masalah denganku.

Mau apa dia kesini ?

Dengan siapa dia datang ?

Dua pertanyaan itu yang ada dalam benakku mau apa cewe songongitu kerumahku?

Setelah mamaku mempersilahkan masuk mereka. Satu pertanyaanterjawab pria itu suami bi rina. Papa tiba-tiba pulang apa yang menyebabkannya?Apa Alisya dan ayahnya ? Ternyata itu semua benar papa pulang untuk menemuimereka perlahan lahan pria separuh tua itu memulai menceritakan sesuatu yangmenurutku aneh.

"Pada tanggal 24 September 1994 lahir2 bayi perempuan dari rahim yang berbeda suatu kejadian yang membuat anak danorang tua kandungnya berpisah. Seorang suster salah memasukkan bayi itu kedalam keranjang yang salah seorang bayi mendapat kebahagiaan hingga sekarangdan seorang bayi yang satu lagi mendapat kesengsaraan akibat kealaian susteritu ."

"Apa maksud anda ??" Tanya mama .walau aku tahu mama dan papa sudah tahu apa yang di maksud bapa separuh tua itu"Bayi yang mendapat kesengsaraan itu Alisya!!!Dia anak kalian "jawab bapa itu.

Apa yang di maksud bapa itu?Apa aku dan Alisya bayi yang dimaksud itu ? hatiku tersayat setelah mendengar itu " Apa maksud anda? Maksudanda anak kita tertukar itu?Itu tak mungkin apa anda dapat membuktikannya "papasepertinya tak percaya dengan itu

"Ada, di paha sebelah kiri anak saya terdapat suatu tandalahir yang berwarna coklat berbentukseperti bulan sabit." Bapak itu terus meyakinkan.

" tia, apa benar di paha sebelah kiri paha kamu ada tandalahir seperti itu ..?" mama tak inginkan aku menjawab iya tapi terpaksaaku harus berbicara yang sesungguhnya" iya mah " kataku secara spontan mama danpapa memeluk alisya.

Tapi bagaimana denga aku ??

***

Alisya mulai tinggal di rumahku. Sikapnya membuat aku merasatersisih. Aku ingin pergi dari rumah ini. Tapi mama tak ingin itu. Semua sudahdi rebut alisya. Mulai dari,mama, papa, kasih saying, perhatian bahkan kamar tidurku.Sekarang aku tidur di kamar tamu alisya mengancam akan pergi jika dia takmenempati kamar tidurku. Suatu malam mama dan alisya tidur di kamarku, karenaalisya yang ketakutan karena hujan deras dan mati lampu. Tapi apa yang kurasakan , aku ketakutan , kegelapan, tak ada yang menemaniku. Aku hanya dudukmengingat mereka bersama. Lalu aku putuskan untuk pergi ke laur dari rumah ini,rumah yang selama 16 tahun telah memberi kenangan indah . dengan hati- hati akupergi di saat hujan begitu deras. Aku berjalan, kedinginan, dengan air mat yangmembasahi mukaku.

Akhirnya akusampai di rumah yang seharusnya aku tempati . aku mulai mengetuk pintu rumah yangsudah keropos itu . lalu lelaki itu membuka pintu dan langsung memeluku.

Sekarang aku tinggal di rumah alisya dan akutidur di kamar alisya yang mngkan setengah dari kamarku yang dulu.

***

Keesokan harinyaaku mulai pergi ke sekolah. Aku yakin mama sedang bingung mencariku.tapi akutelah neninggalkan surat untuk mama.

"mama papa maafin fatiaharus pergi. Fatia merasa fatia bukan bagian dari keluarga ini lagi. Fatia haruspergi menjaga ayah kandung fatia yang kesepian setelah alisya pergi. Fatia sangatberterima kasi atas jasa-jasa kalian yang sudah membesarkan fatia dengan penuhkasi sayang.tapi fatia ingin berbakti kepada orang tua fatia yang hanya tersisasatu lagi. Fatia sangat saying mama dan papa. Salam saying fatia azahra safwin."

" fatia kanapa kamu ninggalan mama ??" menurut alisya mamamenangis seharian.

di kelas ku lihat alisya yang sudah memakai peralatan baru, tapiterkadang teman – teman ada yang menyindirku " dasar anak ga tau malu .."mungkin mereka sudah tau apa yang trjadi denganku dan alisya. Tapi ke3 temankutetap bersamaku.

Tennnggggg... bei pulang berbunyiku cara – cari Yova tapi dia tak ada. Aku mendengar suara Yova di kantin danaku temukan dia. Tapi "alisya"apa yangdia lakukan bersama Yova?

" al, aku suka sama kamu , apa kamu mau jadi pacarku ?" ujar Yova "tapi bagaimana dengan fatia ?bukankah kalian berpacaran ?" dengan nada menyindir karena sepertinya dia tahuaku sedang mengintip.

" sebenarnya aku gak suka sama dia, dianya saja terusmengejar- ngejar aku, lagian aku udah gak ada hubungan apa-apa lagi dengan dia "

"baiklah, mulai sekarang kita berpacaran.." jawab alisyadengan penuh kemenangan. "

Dengan spontanaku langsung menghampiri mereka, dan aku daratkan sebuah tamparan di pipikanannya. Seketika Susana mendadak hening. " terima kasih Yova Hadista Fauziatas semua yang menyakitkan untukku, san kam Alisya Febriani selamat kamu sudahbisa ambil semua yang aku punya" kataku dengan menahan air mataku agar tidakmenetes. Seketika aku berlari pulang. Sesampai di rumah aku melihat bapaktertidur di kursi, aku tak mau bapa melihat aku menangis , segera ku hapus airmataku. Lengkaplah penderitaanku. Setelah semua yang ku miliki di ambil alisya,sekarang orang yang aku cinta lebih memilih alisya.

***

Besok hari ulang tahunku danalisya yang ke 17 tahun, ketika malamaku menangis aku mengingat saat hariulang tahunku yang ke 16 tahun semua mempersiapkan lang tahunku semua penuhdengan tawa dan bahagia. Berbeda dengan sekarang aku sendirian tampa kehangatankeluarga.

Tok..tok...tok... suara itu membuatku terbangun dari kesepianku mungkin bapak pulang. Ku bukapintu rumahku ternyata yang datang ke3 sahabatku " Yuki, Saika,Mika ???"teriakku dengan penuh kebahagaiaan.

Mereka tahu apayang ku rasakan, mereka ingin membuatku tersenyum di malam ulang tahunku. Tapi ada satu hal yang membuatku kembalisbersedih, mereka menyerahkan satu surat yang tak ingin ku lihat. "tie, ini adaundangan dari alisya, besok dia mengadakan pesta ulang tahun, dan kita diundang." Jelas Mika

"ohh, besok aku akan datang " kataku sambil menahan air matayang pada akhirnya menetes juga."sebaik nya kamu tak usah datang,aku tahu kamusedih alisya hanya ingin melihat kamu menangis kita ga mau liat kamu menangislagi,kita sayang kamu ti" ujar saika. Dengan cepat kami langsung berpelukandengan erat.

***

Keesokan hari nyaaku tak datang kesana aku hanya menitipkan surat untuk mama kepada ketiga temanku karena aku harus pergi keluar kota.semalam bapak pulang dengan kabar ,bapakdi pindah kan ke semarang dan aku terpaksa harus ikut pindah

"teman-teman makasih kalian udah mau jadi sahabat aku ,aku sayangkalian aku ga akan lupain kalian mungkin kita ga akan ketemu lagi,aku Cuma maunitip surat ini untuk mama ku" kata ku

" kita juga sayang kamu ti, kita juga akan ketemu lagi ko."ujarmika pristiwa itu penuh dengan air mata .dan untuk terakhir kali nya aku dapatmemeluk mereka "selamat tinggal semua semoga kita dapat bertemu lagi" kata kuyang terakhir aku ucap kan kepada mereka selamat tinggal mama papa,saika,mika,yuki.selamattinggal kengan ku di SMA bina bangsa semoga kalian takkan terhapus dalamingatan ku

***

5 tahun berlalu kini usia ku 22tahun sekarang aku sudah menjadi seorang dokter selama 5 tahun ber lalu akusudah tak pernah mendapat kabar dari mereka ,apa mereka sudah lupa dengan ku ?aku berangkat pagi-pagi sekali dengan menggunakan kereta sesampainya di kota kelahiran ku dankota yang menyimpan kenangan-kenangan indah dan menyakit kan tak ku rasa airmata ku menetes.

Setelah dari stasiun akulangsung pergi kerumah yang selama 16 tahun aku tempati. tapi rumah itu kosongmenurut sehabat ku 2tahun setelah kepergian ku ,mereka semua pindah ke jerman.untukmelanjutkan study hukum alisya . mungkin mereka tak akan kembali dan menetapdisana . setelah seminggu aku putuskan untuk pulang ke semarang .dengan tetesanair mata aku harus meninggal kan kota ini untuk yang ke 2 kali nya . dan akuakan menjalan kan kehidupan ku di semarang . selamat tinggal masa lalu selamat datangmasa depan

No comments:

Post a Comment