Saturday, August 28, 2010

HARI-HARI YANG MELELAHKAN

Tulisan Rayina Dharmaputra

Di sini diceritakan,ada sebuah desa bernama desa Molu.

Desa Molu dikenal banyak orang akan hasil ternaknya.Udara yang sejuk dan bernuansa pegunungan memang cocok di gunakan untuk beternak danberkebun.Masyarakat desa Molu kebanyakan berprofesi sebagai peternak danmemiliki kebun yang cukup untuk menanam tanaman sayur-sayuran danbuah-buahan.Ayam,kambing,bahkan sapi,merupakan hewan-hewan yang sudah tidakasing bila kita jumpai di desa Molu.Karena itu,tidak aneh apabila di desatersebut berdiri sebuah kantor pemeriksaan kesehatan hewan-hewan ternak.

Di dekat desa Molu,terdapat sebuahpeternakan kecil bernama "Tirta Manis". Nama tersebut diambil dari nama istri pemilik peternakan tersebut,Bu Manis. Pa Jari dan Bu Manis memiliki seorang anak bernama Danar.Sayangnya, Danar adalah anak pemalas.Sangat berbeda dengan sifat ayah dan ibunya yang rajin.Tirta Manis sangat dikenal oleh masyarakat desa Molu,karena sapi unggulan yang dimiliki peternakan itu.Boni,itulah nama sapiunggulan tersebut. Boni merupakan salah satu dari 7 sapi perah yang di milikiPa Jari dan Bu Manis.Setiap harinya boni bisa menghasilkan susu berbotol-botolbanyaknya.Tubuhnya gemuk dan sehat.Sedikit berbeda dari sapi-sapi perah lainnyayang dipelihara Pa Jari.Tentu saja Pa Jari juga amat menyayangi sapi-sapinya yang lain,walaupun sapi-sapi lainnya tidak dapat menghasilkan susu sebanyakBoni.Selain sapi perah,peternakan Tirta Manis juga memiliki 5 ekor kuda,15 ekor ayam,dan 10 ekor kambing.Pa Jari danBu Manis sangat menyayangi semua hewan peternakannya.

Susu dan telur yang dijual olehTirta Manis,selalu segar dan bersih.Karena itu,selain dijual di desa Molu,merekajuga kerap menjual hasil ternaknya ke kota terdekat walaupun hanya sesekaliapabila hasil ternaknya sedang banyak.Dalam mengelola usaha ternak,Pa Jari danBu Manis di bantu oleh adik Bu Manis.Bibi Melda,begitu Danar memanggilnya.

Pada suatu hari,peternakan TirtaManis diundang untuk mengikuti pameran hasil ternak yang diadakan di kotaselama 3 hari.Karena yakin akan mendapatkan untung yang besar apabila mengikutiacara tersebut,akhirnya Pa Jari dan Bu Manis pun berangkat menggunakan mobilpeternakan sambil membawa hasil ternak mereka yang banyak.Tinggalah Danar danBibi Melda yang berada di peternakan.Sebelum berangkat tadi,Pa Jari sudahberpesan agar Danar menjaga peternakan ini selama ayah ibunya pergi.Bibi Melda memang bisa membantu tetapi ia juga memiliki kesibukan lain selain peternakanini.Usia Danar sudah cukup besar untuk bisa mengelola peternakan ini walausedikit demi sedikit.Lagipula ia pasti sudah terbiasa,karena seumur hidupnya iatelah sering melihat ayah ibunya bekerja.Tentu saja Danar sangat keberatandengan tanggung jawab yang harus ia emban sendiri.Sebisa mungkin ia menunjukanwajah yang sangat sedih agar ayahnya mengasihaninya dan tidak jadi memberikantugas tersebut kepadanya.Ia lebih senang tidur-tiduran,bermain,dan berenangseharian di sungai bersama teman-temannya.Uuh,dia membayangkan sendiribagaimana nanti ia harus bangun pagi setiap harinya dan mengurusi hewan-hewanternak bau yang dipelihara ayahibunya.Melihat Danar yang begitu murung Bu Manis merasa kasihan kepada anaknyaitu.Akhirnya,tugas Danar pun diringankan menjadi hanya mengurusi sapi-sapi danayam.sapi-sapi dan ayam. . . . .

Tidaaaaaaaaaaaaak. . .Danar menjeritdalam hati.Selepas Pa Jari dan Bu Manis pergi,Danar memang langsung mengurungdiri dalam kamar meratapi nasibnya itu.Tidakah ayah ibu berpikir bahwa mengurussapi itu sangat berat?Tidakah mereka berpikir bahwa sapi-sapi tersebut akanlapar di pagi hari dan terlalu pagi untuk aku bangun dan menyiapkan makananmereka?Padahal jika sapi-sapi itu diberi makan banyak tentu saja kotoran yangakan dikeluarkannya akan sangat banyak juga!Pertanyaan tersebut terus meneruskeluar di dalam hati Danar.Boni!Tiba-tiba Danar teringat dengan sapi unggulankebanggan orang tuanya itu.Haaaaa. . . .Boni pasti butuh perawatan lebihbukan?Dengan sapi-sapi lainnya apakah aku sanggup mengurus si boni?Tidaaaak. ..Selain boni belum lagi ayam-ayam yang butuh makan dan minum!Keluh kesah ituterus saja dilontarkan dari dalam hati Danar,sampai akhirnya ia tertidur hinggapagi.

Keesokan paginya,Danar terbangundari tidur.Dengan mata masih mengantuk ia bangkit dari tempat tidur danmenyikat gigi.Matahari sudah bersinar terang,cahayanya menembus melewatijendela kamar Danar.Dengan enggan ia memasukan pakaiannya ke dalam sebuahtas.Ia berencana akan berenang di sungai mumpung cuaca sedang cerah.Tiba-tibamatanya menjadi melotot dan tubuhnya terdiam kaku.Kantuknya hilang berubahmenjadi panik.Ia buru-buru melihat jam.8.30 pagi!ayam-ayam pasti sudah sangatkelaparan!Buru-buru ia berlari menuju kandang ayam tanpa menghiraukan bibiMelda yang tadi memanggilnya.Benar saja,ayam-ayam di kandang sudah ribut danberlalu lalang mencari-cari makanan.Danar langsung menebarkan makanan ayam yangtadi ia ambil dari gudang.Ayam-ayam tersebut langsung mengerubuni makanan yangtadi ditebarkan asal-asalan oleh Danar. Setelah memberikan makanan,ia laumengecek setiap sudut kandang,mencari telur-telur yang ada.Hmm,Lumayan banyakdan membuat keranjang telurnya berat.Ketika ingin keluar dari kandang ayam iamemperhatikan beberapa ayamnya yang sudah selesai makan seperti mencari-carisesuatu.Air!Ia lupa mengganti air!Pasti ayam tersebut sudah sangatkehausan.Saking paniknya,Danar pun berlari ke arah sumur dan menimba air kedalam sebuah ember yang ada di dekatnya.Kemudian berlari kembali ke kandangayam dan mengganti air minum untuk ayam.Setelah itu ia pun keluar dari kandangayam dan baru menyadari,bahwa dari tadi ia sudah menjinjing keranjangtelur.Buru-buru ia membuka keranjang tersebut dan mendapati ada beberapa teluryang pecah dan retak,mengingat tadi ia berlari-lari.

Setelah menaruh keranjang telur itudi rumah.Danar kemudian mengeluarkan sepedanya dan mengayuh sepeda tersebutdengan kencang menuju kandang sapi.Ini memang sudah terlalu siang untuk memberimakan sapi.Danar memang sudah siap melihat 1 atau 2 ekor sapi yang kemungkinansudah lemas dan mau mati gara-gara ulahnya tersebut.Kemudian ia akan bersujuddan memohon-mohon kepada kedua orang tuanya agar tidak menghukumdirinya.Tetapi,sesampai di luar kandang sapi,Danar tidak mendengar suara-suarasapi yang panik karena belum diberi makan.Pikirannya langsung melayang kemana-mana.Kemungkinan terbesar adalah sapi-sapi tersebut sudah mati semuakarena kelaparan.Termasuk Boni!Akhirnya,Danar memberanikan diri untuk masuk kedalam kandang.Senyumnya merekah dan hatinya lega dan senang tiada tara,iamelihat sapi-sapi tersebut masih hidup dan sedang beristirahat karena sudahdiberi makan dan minum.Kandangnya pun sudah di bersihkan dan sapi-sapi itusudah dimandikan.Kemudian,Danar mengelilingi kandang mencari-cari apakah adasapi yang terlihat belum diberi makan.Tetapi semuanya terlihat sehat dankenyang.Sampailah Danar di depan kandang si Boni.Kosong.Itulah yang dilihatDanar.Jantungnya seperti berhenti berdetak.

Tanpa berpikir panjang ia mengayuhkembali sepeda.Kini tujuannya adalah kandang kuda.Ia berniat untuk menunggangkuda,karena itu jauh lebih cepat dibandingkan ia harus mengayuh sepedanyasendiri untuk mencari Boni.Beruntung,ia pernah diajarkan menunggang kuda olehPa Jari.Setelah meminta izin kepada karyawan yang biasa mengurus kuda,Danar punmenunggangi kuda coklat nan tinggi yang dinamakan Si Jambul.Si jambul berlaridengan kencang menuju rumah Danar.Sesampainya di rumah ia mendapati rumahnyakosong tidak ada orang.Telur yang tadi pagi ia letakkan di meja makan pun masihberada di tempatnya belum tersentuh siapapun.Padahal biasanya sudah di ambilbibi Melda untuk di bersihkan dan kemudian dijual.Ke mana bibi Melda?Dari luarsana terdengar suara mobil truk dan berhenti di lapangan.Danar melongok ke luarmelalui jendela.Di sana ia melihat seekor sapi sedang dinaikan ke dalam truk.Boni!Benaritu Boni!Danar buru-buru keluar dan berteriak memanggil-manggil Boni.Sayangsekali jarak Danar dengan lapangan sangat jauh.Kini Danar yakin,Boni dicuri.

Truk tersebut kini buru-buru melajudari lapangan menuju keluar wilayah peternakan.Jika Danar perhatikan,truk itumengarah ke desa Molu,bukan ke arah kota.Danar memutuskan untuk mengejar truktersebut ke desa.Ia kemudian mengunci rumah dan menuliskan sebuah pesan untukbibi Melda.

Bibi,Boni di curi oleh sejumlah orang tak dikenal.Aku pergimenunggang si Jambul untuk mengejar orang-orang jahat itu ke desa.Aku pastipulang membawa Boni.(Danar)

Si Jambul berlari dengan kencang.Tentu saja Danar tidak mau tertinggal jauh denganpara pencuri itu.Kini Danar tau,ternyata kandang sapi yang bersih besertasapi-sapinya yang kenyang seperti sebuah barter dengan si Boni.Ia tidak maumengecewakan orang tuanya.Selama ini,ia selalu ditegur dan di nasihati olehkedua orang tuanya.Jangan sampai ia membuat orang tuanya serangan jantunggara-gara ia telah membiarkan sapi unggulan kebanggaan Tirta Manis di curi.

DesaMolu siang itu sangat ramai,kelihatannya semua orang sedang mempersiapkansesuatu.Danar berkeliling-keliling desa menanyakan orang-orang di sekitarnya.Aneh,tidakada yang tau ketika Danar menanyakan tentang pria-pria asing yang membawaseekor sapi besar di bak truknya.Hari sudah mulai sore,perut Danar mulai terasalapar.Danar ingat tadi pagi ia tidak sempat sarapan dan siangnya tidak makansiang.Ia pun memutuskan untuk mampir sebentar ke sebuah kedai kecil yangmenjual berbagai makanan dengan harga yang murah.Uang yang ia bawa hanya cukupuntuk membeli sebuah roti panggang isi dengan segelas susu murni segar.Sambilmenyantap makanan yang tadi ia pesan,Danar kembali hanyut kedalampikirannya.Susu yang tengah ia minum sekarang,pasti berasal dari Tirta Manis.Kedaiini adalah salah satu pelanggan tetap Tirta Manis.Dahulu,Danar sering ikut PaJari untuk mengirimkan pesanan susu murni kepada para pemesan di desaMolu.Salah satunya adalah kedai ini.Hanya saja sekarang,Danar sudah jarang ikutayahnya mengantarkan pesanan.Ia terlalu malas untuk melakukan hal-hal semacamitu.Kini ia menyesal,mestinya dia tidak semalas ini.Karena sifatnya itulah Bonidicuri.Kalau saja ia rajin dan bangun pagi,pasti tadi pagi tidak akan terlambatpergi ke kandang sapi dan menggagalkan pencurian itu.Padahal selama ini pun iatidak pernah membuat orang tuanya senang,sekarang si Boni dicuri karenaketeledorannya.Pastilah hukuman berat yang akan diberikan kepadanya.

Setelahselesai makan dan membayar,Danar pun keluar dari kedai tersebut.Perutnya sudahterasa lebih baik sekarang.Susu dari Tirta Manis memang enak dan segar.KiniDanar berjalan menuju ke sebuah ladang rumput kecil dekat kedai untuk mengambilsi Jambul yang tadi ia ikat disitu,agar si Jambul bisa merumput disana.Sambilmenunggangi si Jambul Danar mencoba untuk berkeliling sebentar,siapa tau akanbertemu si Boni di tengah jalan.Ketika berkeliling,Danar melewati sebuahbangunan yang sangat ramai dikunjungi orang.Ternyata itu adalah kantorpemeriksaan hewan-hewan ternak.Pa Jari,dulu pernah bercerita tentang tempat inipada Danar,tapi baru kali ini Danar melihat tempat tersebut.Pantas saja daritadi orang-orang datang dengan hewan ternaknya.Keyakinan pada diri Danar mulaimeluntur,dia sudah mengarahkan si jambul ke arah peternakan.Si jambul pun sudahterlihat lelah.Tiba-tiba ada suara seseorang yang memanggil Danar dari arahkantor tadi.Ternyata bibi Melda!Dengan lesu Danar menoleh ke arah bibinya.

Betapakagetnya Danar!Ketika ia berbalik ke arah bibinya,tepat di belakang bibiMelda,terparkirlah sebuah truk yang tadi siang ia lihat dan ia cari-cari hampir seharian penuh.Dengan tubuh yang lesu,Danar pun berjalan ke arah bak truktersebut.Benar saja,disana,orang-orang yang tadi siang ia sangka pencuri sedangmenolong bibi Melda menaikan si Boni ke atas truk.Bibi Melda yang heran melihatDanar akhirnya penasaran dan bertanya."Apa yang kau lakukan di desa sore-sorebegini?Menunggangi si Jambul pula!"Danar yang tak kalah herannya pun bertanyapada bibi Melda."Bibi sendiri sedang apa di sini?"Bibi Melda akhirnyamenjawab."Hari ini kantor pemeriksaan kesehatan hewan-hewan ternak mengadakankegiatan pemeriksaan kesehatan hewan yang biasanya diadakan sebulansekali.Acara ini melakukan cara pembayaran yang lumayan unik.Hanya dengansebotol susu murni segar dan beberapa butir telur,kita sudah bisa memeriksakanhewan ternak kita maksimal 3 ekor.Jika dihari biasa,pembayaran kembalimenggunakan uang,hanya jika ada acara ini saja pembayaran akan dilakukanseperti tadi.Dokter yang datang pun banyak,jadi tidak perlu menunggu terlalulama,seperti hari biasanya."Danar yang masih terlihat heran itu pun kembalibertanya."Lalu,truk siapa yang bibi gunakan itu?"Bibi Melda pun menjawab."Trukpeternakan kan sedang digunakan ayah dan ibumu,karena itu bibi ambil inisiatifuntuk menyewa truk,dan meminta beberapa orang dari kantor pemeriksaan untukmembantu bibi membawa Boni.Apakah masih ada pertanyaan?Atau sudah cukupjelas?"Danar tidak menghiraukan gurauan bibinya itu.Ia sudah cukup syok denganapa yang dia alami hari ini."tahukah bibi,apa yang kulakukan seharian inisampai aku bertemu bibi?"Bibi melda menggeleng.Dengan kesal,Danar punmenceritakan kejadian yang dialaminya seharian ini."Tadi pagi aku bangun kesiangansehingga melewatkan sarapanku begitu saja.Aku berlari-lari menuju kandang ayamkarena aku belum memberi makan mereka.Setelah itu aku kembali ke rumah untukmenaruh telur dan mengambil sepeda.Kemudian kukayuh sepedaku dengan cepatmenuju kandang sapi.Begitu sampai di dalam,memang kandang sapi sudah bersih dansapi-sapi sudah diberi makan,tapi tahukah bibi betapa kagetnya aku ketikamelihat kandang Boni kosong?Setelah mengambil si Jambul,aku kembali ke rumahdan mendapati bibi tidak ada.Di lapangan aku melihat sebuah truk asing membawaBoni keluar desa.Kupikir ini pencurian!Makanya aku melewatkan makan siang danmencari-cari Boni ke seluruh penjuru desa.Dan sekarang ternyata aku barutahu bahwa bibilah yang membawa bonitanpa sepengetahuanku."Bibinya itu mendengarkan cerita keponakannya yang sedangkesal itu dengan tenang.Lalu bibi Melda membalas cerita Danar.

"Tadi pagi aku sudah memanggil-manggilmu tetapi kau malah lari.Ternyata kau menujukandang ayam.Kemudian aku sudah menyuruh seluruh karyawan untuk memberitahumuapabila mereka bertemu denganmu.Ketika aku pergi ke kandang ayam kau sudahtidak ada.Kemudian aku pergi ke kandang sapi dan mendapati sapi-sapi belumdiberi makan.Akhirnya aku menyuruh orang-orang yang biasa bekerja mengolahsusu,untuk memberi makan dan membersihkan kandang karena boni mau di bawapergi.Dari kandang sapi aku bisa melihatmu berlari dari sumur menuju kandangayam,ternyata saat aku ke kandang ayam kau sedang di dekat sumur.Saat kau pergike arah rumah,tadinya aku mau menyusulmu.Tapi ternyata truk sewaan sudah datangdan Boni sudah siap untuk di bawa.Aku tau kau adalah penanggung jawab sapi dan ayam.Akumenempelkan pesan yang ku tulis di dinding kandang,tapi tampaknya kau terlalusibuk sehingga tidak melihatnya.Aku pikir ini tidak apa-apa,ternyata kau begitupanik dan menyusul sampai ke sini.Makanya,jadilah anak yang rajin dan selalubangun pagi.Jika tadi pagi aku tidak ke kandang sapi,aku yakin sapi-sapi TirtaManis sudah lemas semua dan mau mati gara-gara ulah seseorang yang telatbangun."Canda bibinya.Danar lantas minta maaf kepada bibinya dan berjanji akanmenjadi anak yang rajin.Setelah si Boni dan si Jambul diangkat ke baktruk.Danar dan bibi Melda pun pulang menuju peternakan Tirta Manis.Bibi Meldatertawa ketika membaca pesan yang dibuat Danar untukknya.Danar hanya tersipumalu akibat kecerobohan yang telah ia perbuat.Bibi pun sempat kaget melihattelur-telur tadi pagi yang diambil Danar banyak yang pecah dan retak.Danar punmeminta maaf pada bibinya dan meyakinkan bibi Melda bahwa dia akan menggantitelur-telur itu dengan telur ayam yang lebih bagus jika besok ia pergi kekandang ayam.Hari ini sungguh melelahkan bagi Danar,yang ia butuhkan sekarangadalah istirahat,sehingga esok ia bisa bangun pagi dan mengurus sapi-sapi dan ayam.Ia ingin membuat orang tuanya bangga dan tidak ingin membuat mereka kecewa lagi.



No comments:

Post a Comment